Alumni Teknik Fisika

selama ini terlihat bahwa kalian, pengunjung web ini banyak mencari informasi tentang lulusan (alumni) teknik fisika
mudah saja untuk mencarinya.

Gunakan keyword “Linkedin” “Teknik Fisika” “Engineering Physics” “KampusYangTeknikFisika(ITB/ITS/UGM/UNAS/TELKOM)”
di google untuk mencari tahu kiprah mereka di dunia profesional maupun akademik

Hardy Pramono, lulusan teknik fisika yang menjabat sebagai President Director Total EP, Perusahaan minyak dan gas besar yang berasal dari Perancis

Karen Agustiawan, Lulusan Teknik Fisika yang menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina, BUMN terbesar indonesia

Achmad Kalla – President Director of PT. Bukaka Teknik Utama Tbk

Fadel Muhammad – Former Governor of Gorontalo Province and Indonesian Minister for Maritime Affairs and Fisheries

Kusmayanto Kadiman, Ph.D. – Former ITB Rector and Indonesian Minister for Research and Technology during 2004-2009

dan sangat banyak lagi

Link dibawah adalah data data yang disediakan oleh UGM dan ITB
bisa diketahui dengan umur TF UGM yang masih belia
(15 tahun ,dibandingkan ITB(60thn) dan ITS(50thn)

lulusan TF UGM sudah berprestasi dimana-mana

http://tf.ugm.ac.id/index.php/alumni/tempat-kerja-alumni#2001
http://www.tf.itb.ac.id/profil-alumni/

mendapat titipan pesan dari rekan-rekan TF ITS bahwa mereka tidak bisa memperlihatkan data alumninya karena masih di
disusun dan dilengkapi .

TF ITS tidak kalah luar biasa, karena banyak dari lulusannya sudah menjabat sebagai direktur-direktur perusahaan bidang migas dan telekomunikasi, manager/ supervisor oil rig dan tambang, peneliti peneliti di mancanegara seperti jepang dan jerman. Diakui sebagai rekan TF ITS kami mengerti alumni mereka sangat banyak karena sudah 50 tahun dan hampir 20 ribu lulusan tersebar dan berprestasi

mereka sementara mempunyai link komentar lulusan dengan sample kecil

http://ep.its.ac.id/index.php/78-berita/120-komentar-alumni-teknik-fisika-its

 

teman-teman TF UNAS dan TF TELKOM ditunggu informasinya untuk dibagi 🙂

 

Teknik Fisika, Mother of Engineering

Halo semua dan ade ade sma yang lagi galau pilih jurusan
karena ini blog teknik fisika makanya bakal terus dipromosikan ya 🙂

Informasi dasar yang anda harus ketahui adalah teknik fisika hanya ada pada 5 perguruan tinggi di indonesia
yaitu di

ITB, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Jurusan berumur +-65 Tahun, P.T Negeri

ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Jurusan berumur +- 50 Tahun, P.T Negeri

UNAS, Universitas Nasional, Jakarta ,Jurusan berumur +- 25 Tahun, P.T Swasta

UGM, Universitas Gadjah Mada, Jurusan berumur +- 15 Tahun, P.T Negeri

Telkom University, Jurusan berumur +- 5 Tahun, P.T Swasta

yang dimana kelimanya tergabung di FKMTF – Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Fisika

edit: dan kabarnya di Surya University milik bapak Yohanes Surya pun didirikan jurusan Physics Energy Engineering yang berfokus pada energi terbarukan pada tahun 2013

Seperti jurusan teknik lain, memiliki konsentrasi
cth:
teknik elektro : arus kuat, arus lemah, telekomunikasi, etc
teknik kimia : process, design industri, etc
teknik mesin : mesin, material, energi, etc

Teknik Fisika memiliki 5 konsentrasi yaitu

Instrumentasi dan Kontrol (Robotics, Instrumentation, Biomedical, ETC)
Rekayasa dan Management Energi (Photovoltaics, Energy Combustion, Fluid Mechanics, Geothermal, ETC)
Fisika Bangunan dan Akustika (Sustainable Buildings, Accoustics for Studio-GrandHalls-ETC, Mechanical Vibration Failure, ETC)
Fotonika ( Lasers, Optic Fibers, ETC)
Komputasi Material ( Nanotechnology, Carbon Composites, ETC)

 

Sumbangan cerita seseorang lulusan teknik fisika (FT) ITB’83

” kamu mau saya ceritain tentang konsentrasi teknik fisika yang saya ketahui?
kurang asem juga mau ngetes saya hahaha.. oke saya ladeni

oke kita awali dengan

Instrumentation And Control ( instrumentasi dan kontrol )

konsentrasi yang paling populer di FT dan paling dikenal di dunia industri
yang makin lama lebih bakal dominan dan merupakan ilmu yang terus berubah dan berkembang di dunia.

bisa disebut ilmu yang menggabungkan berbagai macam keahlian elektro,mesin dan lain lain

tapi saya mau cerita soal sesuatu yang saya dengar dari pak ******** dosen tercinta kita hehehe…

bahwa,lama kelamaan bidang Control (System,Robotics,Process,Etc)
ini dirasa dimiliki oleh teknik elektro

dan hampir terlihat di konsentrasi teknik elektro kebanyakan universitas

sehingga teknik elektro memiliki konsentrasi kendali pula

namun perlu diketahui kebanyakan ahli kendali/kontrol teknik elektro
itu berasal dari FT (teknik fisika)

Banyak lulusan FT ini mendirikan
jurusan teknik elektro di beberapa universitas, contohnya di UKSW yang dimana
fakultas teknik elektronya didirikan oleh seorang lulusan Teknik Fisika TU – Delft belanda
dan beberapa kasus lainnya

karena dirasa ilmunya tidak terlalu jauh dan banyak perbedaan dan susahnya mendirikan jurusan FT karena diperlukan variasi keahlian SDM untuk membangun jurusan ini sehingga kontrol itu dimasukan ke teknik elektro.

juga dianggap nilai komersil “teknik elektro” lebih tinggi untuk sekarang ini
karena lebih banyak,dan terlihat penyerapan kedunia kerjanya banyak

namun tenang saja karena kita lebih dipercaya di perusahaan perusahaan nasional dan multinasional untuk memegang jabatan Instrumentation and Control engineer ini.

Karena untuk mengendalikan perlu mengetahui sifat fisis yang ada yang dipelajari lengkap oleh insinyur FT yang juga mempelajari sifat thermal,fluida benda benda yang akan diproses,mekanika pergerakan dari sebuah mesin robot dan lain lain. tidak hanya sifat elektrikalnya saja mas

terus apa lagi sih oh iya

Renewable Energy and Enviromental Control
( energi terbarukan dan pengkondisian lingkungan )

untuk anak anak teknik terkesan pembangkit atau ahli konversi energi ini hanya dikuasai oleh anak anak teknik mesin atau teknik elektro ya mas?

saya sangat berani untuk mengatakan tidak. Di FT kita mempelajari konversi energi,rekayasa termal dan lebih fokusnya energi terbarukan

jurusan Teknik Fisika adalah satu satunya jurusan teknik
yang mengedepankan dan memfokuskan
sebuah konsentrasi untuk Energi Terbarukan atau Renewable Energy

yang berupa Hydro (tidal and wave energy),Geothermal (heat),Solar (photovoltaics), Wind (wind turbines) dan ilmu generator dan lain lain untuk didedikasikan bagaimana cara mengkonversi energinya, mengkonservasi energinya dan memanajemen energinya

secara detail karena ini merupakan konsentrasi khusus yang bisa dipilih di FT

kamu perlu tau bahwa kementerian ESDM kita mulai membangun
departemen EBTKE (Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi) dari tahun 2010
yang sekarang kebanyakan mayoritasnya anak FT

dan ilmu ini pun menjadikan kita HVAC Engineer (heating,ventilation and air conditioning)
yang lebih dikenal sebagai ranah teknik mesin.

juga bisa menjadi seorang HSE engineer (health safety enviroment) yang merupakan ranah teknik lingkungan..

namun kita bajak hehe.. itu di bahu kamu ada gambar tengkorak seperti bajak laut *ketawa*

( jaket himpunan FT itb memiliki lambang tengkorak yang dilambangkan kita anak FT bisa memasuki berbagai macam lahan kerja jurusan lain karena luasnya ilmu yang kita dapat pada semester 1-4/5 sebelum pemilihan konsentrasi. membajak seperti bajak laut seperti contohnya  HSE(Tekling),HVAC(TM),Telekomunikasi(TE),Process(Tekkim) dan lain lain..makanya dilambangkan tengkorak dan lebih dikenal dengan sebutan skullers )

Material Engineering ( rekayasa bahan )

nah loh ini bukannya udah ada jurusan sendiri kata mu? ngga awalnya di belanda pun sebelum ada jurusan material engineering and science yang ada di FTMD,di UI dll universitas yang sering anda dengar
itu sebelumnya merupakan konsentrasi FT

Di FT ini lebih mengedepankan teknologi material yang masa kini
seperti nanomaterial,superconductor,semiconductor dan lain lain yang terpakai
di mana mana, karena FT memiliki dasar electrical juga
Kita bisa membuat nanorobot,nanochips dan pelengkap komputer di dunia

ingat, tanpa material ya tidak ada apa apa di dunia ini

Photonics ( Fotonika )

oke sekarang kita bahas fotonika ya mas,nah di itb ini kayanya belom ada ya mas? tapi di ITS saya dengar ada
dan saya diterangkan rekan kerja saya yang lulusan FT ITS

apa sih fotonika itu ? itu kaya di film film starwars yang tembakan laser sama lightsaber gitu menurut kamu? ya tidak saya sendiri sewaktu dengar bingung ini belajar apa, bukankah itu hanya ada terdapat di dunia sci-fi dan imajinasi

ternyata saya salah besar. di dunia ini , masa kini sekarang banyak sekali pengaplikasian rekayasa cahaya ini. Dari alat kedokteran, seperti X ray dan lain lain. Telekomunikasi seperti kabel fiber optic. Ahlinya ya FT , mungkin di elektro belajar mas tapi kita lebih fokus lagi dalam cahaya dan foton itu sendiri  sedangkan teknik elektro lebih dalam sifat fisis gelombang dan sinyalnya

namun saya dengar dan pernah baca bahwa di ugm, teknik fisika ugm juga ahli dalam teknik telekomunikasi dengan mengadakan lomba antenna setiap tahunnya

memang FT itu tidak terbatas mas

lalu ini konsentrasi yang kebanyakan diminati musisi musisi di FT hehehe..

Sound/Accoustics and Building Physics Engineering (rekayasa suara dan fisika bangunan)

kamu anak FT pasti tahulah ini, Ini merupakan konsentrasi FT yang sangat menarik karena mempelajari bagaimana penggunaan rekayasa suara dan fisika bangunan dari kenyamanan dan sustainibilitasnya.

oh ini jelas terkesan seperti ilmu teknik arsitektur ya? sayang nya kebanyakan teman teman kita di arsitektur kurang mengerti fisika / sifat fisis sebaik kita, dan sifat sifat fisis pastinya terjadi di sekitar kita terutama sebuah bangunan, arsitektur? mereka ahli dalam estetika dan desain. teknik sipil itu mempelajari tentang struktur sebuah bangunan

di konsentrasi ini kita belajar bagaimana cara sebuah bangunan itu hemat dan memainkan sifat sifat fisika yang terjadi disekitar kita untuk dijadi kan keuntungan dan penghematan. contohnya?

ya misal saja bagimana sih gedung yang memerlukan ventilasi sedikit tapi tetap cukup. bagaimana sih ruangan bersuhu nyaman dengan kekuatan ac seperlunya, bagaimana membuat situasi atau lingkungan yang bebas kebisingan,memiliki kekuatan akustik yang sangat baik,tanpa noise dan distorsi yang mengganggu tempat tempat seperti di aula,studio music dan gedung konser

juga belajar sound engineering yang menkonversi suara menjadi digital
dan memanfaatkan suara untuk mendeteksi kerusakan sebuah mesin (mechanical failure)
dengan tes kebisingan dan aplikasi sonar pada radar dan lain lain lah aplikasinya

jadi gitu mas , kebanyakan ilmu FT ini nyasar ke jurusan macem macem ya kesannya.

tapi yang saya pahami itu bahwa Ilmu baru, ilmu yang belum bisa diklasifikasikan,terintegrasi,multidisiplin dan interdisiplin itu dimiliki FT. ya sebelum ilmu itu dijadikan jurusan yang spesifik, contohnya jurusan elektronika dan instrumentasi, jurusan biomedical engineering,jurusan material engineering dan lain lain.itu awalnya dimiliki FT pada dasarnya
bisa kamu cek di https://en.wikipedia.org/wiki/Engineering_physics

semangat ya kuliah disini. bersyukur lah kamu memilih di FT

karena anak FT itu jelas paling versatile dan fokus.miskonsepsi umum adalah FT ini tidak fokus dan terlalu banyak merambah kemana mana. tapi itu isu yang SALAH BESAR. kita sangatlah fokus pada bidang yang kita pelajari

FT bisa beradaptasi dengan berbagai macam ilmu dan ilmu teknik paling menantang dan global karena interdisiplin

dan jelas teknologi di dunia ini semakin terintegrasi semakin rumit dan campur aduk akan ilmu mesinlah elektrolah kimialah.semakin futuristik. nah di FT inilah kamu dapat menjawab masalah kerumitan dan kecampur adukan itu tadi.

karena juga didunia kerja kita bakal kerja sama dengan berbagai macam jurusan dan kita sebagai jurusan Frontier Engineering,General Engineer diharapkan sebagai pemimpin yang bisa mempersatukan semua ilmu engineering yang ada.

saya bangga sekali jadi lulusan FT  “

– sumber tidak mau disebutkan

sekian dan terimakasih

VIVAT FT

MENGAPA BELAJAR TEKNIK FISIKA? Dosen Teknik Fisika UGM – Bapak Gea Oswah Fatah Parikesit

ada sumbangan artikel dari temen temen teknik fisika ugm

dari dosen mereka, saya belum izin mengambil dari bapaknya tapi akan saya cantumkan blognya disini

https://sites.google.com/site/geaari/geaofp-cv/teaching20122013

 

 

Mengapa Kita Perlu Belajar Teknik Fisika?

Selamat datang di halaman ini. 
Saya adalah Dr. Gea Oswah Fatah Parikesit
.


Salah satu dogma yang sering disampaikan kepada para mahasiswa teknik adalah bahwa Ilmu Teknik itu merupakan ilmu yang bersifat eksak. Dogma ini akan terbantahkan jika seorang mahasiswa mampu memahami peran dari dua buah konsep penting, yaitu asumsi dan ketidakpastian. Konsep pertama, yaitu konsep mengenai asumsi, adalah konsep dasar yang diperlukan seorang engineer ketika menganalisis dan merancang sebuah sistem. Jika asumsi yang digunakan ternyata terlalu jauh dari kenyataan di alam, maka analisis dan perancangan yang dilakukannya akan gagal total. Sebaliknya, jika engineer tersebut memaksakan untuk lebih dulu mengetahui setiap detil dari kenyataan di alam yang terkait dengan sistem yang dikerjakannya, maka ia tidak akan pernah dapat memulai pekerjaannya. Karenanya, seorang engineer perlu secara cerdas memilih serangkaian asumsi yang tepat, agar ia dapat menyederhanakan sebuah masalah namun tetap menghindari kegagalan karena penggunaan asumsi yang sifatnya terlalu jauh dari kenyataan di alam.

Lantas, bagaimana cara kita mengetahui apakah asumsi yang digunakan tidak terlalu jauh dari kenyataan di alam? Di sinilah konsep kedua, yaitu konsep mengenai ketidakpastian, menjadi hal yang berguna untuk dikuasai. Satu-satunya cara untuk memastikan apakah asumsi yang digunakan cocok dengan kenyataan di alam adalah dengan melakukan pengukuran terhadap gejala-gejala alam. Meski demikian, setiap langkah pengukuran mengandung ketidakpastian, dan selanjutnya ketidakpastian ini menegasikan dogma mengenai ilmu eksak yang disebut di atas. Peran ketidakpastian ini menjadi semakin penting ketika seorang engineer perlu merekayasa sebuah sistem yang berskala nanometer (atau lebih kecil daripada itu), di mana alam bekerja secara mekanika kuantum dan kemampuan pengukuran kita dibatasi oleh ketidakpastian Heisenberg.
Uraian di atas membawa kita ke sebuah kesimpulan bahwa sebuah Ilmu Teknik hanya bisa diterapkan dengan baik jika engineer yang menggunakannya telah secara utuh memahami gejala alam dan telah secara mantap menguasai konsep mengenai asumsi dan konsep mengenai ketidakpastian. Konsep mengenai asumsi membantu seorang engineer melakukan penyelidikan secara komputasional, sedangkan konsep mengenai ketidakpastian membantu seorang engineermelakukan penyelidikan secara eksperimental. Dari sekian banyak ragam Ilmu Teknik yang dipelajari di dunia, ada satu Ilmu Teknik yang secara rinci mempelajari berbagai gejala alam dan secara fundamental mendalami peran asumsi dan ketidakpastian dalam merekayasa teknologi yang memanfaatkan gejala-gejala alam tersebut. Ilmu ini bernama Teknik Fisika.

Bidang ilmu Teknik Fisika, yang sesungguhnya lebih tepat disebut sebagai Fisika Teknik (bahasa Inggris: Engineering Physics; bahasa Belanda:Technische Natuurkunde), dapat didefinisikan sebagai sebuah bidang ilmu yang menjembatani Ilmu Fisika dan Ilmu Teknik (baca salinan dokumen “Engineering Physics, antara Fisika Teknik dan Teknik Fisika” yang tersedia di akhir halaman ini). Jika dibandingkan dengan bidang-bidang ilmu keteknikan lainnya, maka bidang ilmu Teknik Fisika memiliki rentang keilmuan yang lebih lebar, mencakup seluruh bagian dari Ilmu Fisika serta bagian-bagian dasar dari Ilmu Teknik.

Rentang keilmuan yang unik tersebut telah menjadi ciri khas, bahkan sejak bidang ilmu Teknik Fisika ini mulai masuk ke Indonesia. Pada tahun 1950, Prof.dr.ir. A. Nawijn, seorang Guru Besar bidang Teknik Fisika dari Delft (Belanda), ditunjuk oleh Fakulteit Teknik Universitas Indonesia untuk mengelola Natuurkundig Ingenieur Afdeling. Perubahan nama ke dalam bahasa Indonesia terjadi pada tahun 1959, di mana Bagian Fisika Teknik saat itu tergabung di dalam Departemen Fisika/Fisika Teknik yang dikepalai oleh Prof. Ir. M. U. Adhiwijogo. Bidang ilmu Teknik Fisika ini lalu terus berkembang di Indonesia.

Inti keilmuan dari bidang ilmu Teknik Fisika terletak pada kemampuan rekayasa Teknologi Multi-Fisika (dengan penekanan penting pada kata “Multi”) yang memanfaatkan pemahaman sejumlah kelompok fenomena fisika yang berbeda-beda. Sebagai sebuah ilustrasi akan pentingnya penekanan kata “Multi” pada visi keilmuan Teknologi Multi-Fisika, kita dapat menengok perkembangan teknologi ‘Lab dalam Kepingan’ (Lab on a Chip), yaitu sebuah sistem mikrofluidika yang terintegrasi. Teknologi ini muncul untuk menjawab kebutuhan mendesak akan perangkat diagnosa medik yang mudah dibawa, tidak mahal, tidak harus dioperasikan dengan bantuan teknisi ahli serta tidak membutuhkan jumlah sampel yang terlalu banyak.

Dalam pertumbuhan teknologi ini, metode rekayasa bisa diterapkan secara tepat hanya jika sang perekayasa telah mampu memahami sejumlah kelompok fenomena fisika (Multi-Fisika, atau dalam bahasa Inggris: multi-physics) secara sekaligus, yang mencakup antara lain mekanika zat padat, mekanika fluida, transport energi dan massa, medan elektromagnetika dan gelombang akustika. Karena memerlukan bekal pemahaman Multi-Fisika, maka pengembangan teknologi baru ini lebih sulit dikerjakan oleh bidang ilmu teknik lain (misal: Teknik Mesin atau Teknik Elektro) yang hanya memfokuskan diri hanya ke satu buah kelompok fenomena fisika tertentu. Melihat hal ini, rentang keilmuan Teknik Fisika yang bersifat umum dan melebar akan menjadi sangat menguntungkan, khususnya untuk kasus-kasus di mana masyarakat luas memerlukan inovasi yang melibatkan Teknologi Multi-Fisika.

Rentang keilmuan yang melebar dari Teknik Fisika tersebut memancing keingintahuan di dalam diri saya. Dalam sudut pandang yang saya miliki, masing-masing fenomena fisika dapat diperlakukan sebagai sebuahLEGO block. Semakin banyak jenis block yang saya kuasai, maka semakin luas pula ragam bentuk yang dapat saya rekayasa. Dengan kata lain, saya mengajukan hipotesis sebagai berikut: semakin banyak jenis fenomena fisika yang saya pahami, maka semakin beragam pula kemampuan rekayasa yang saya miliki. Keragaman ini justru menyenangkan, karena saya tidak harus memilih hanya satu jenis fenomena fisika saja untuk dimainkan. 

They are all fun! Dengan sudut pandang tersebut, pada tahun 1996 saya mulai mempelajari ilmu Teknik Fisika, tepatnya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada periode ini saya bekerja sebagai asisten dosen dalam sejumlah mata kuliah: Mekanika Fluida, Akustik, Pengukuran, Perpindahan Kalor dan Massa, Analisis Termal, Elektronika, serta Laser dan Serat Optik. Selain itu, saya juga melakukan Kerja Praktek di P.T. Caltex Pacific Indonesia dengan judul Application of Distributed Control System on Co-Gen Supply Pump Control in Water Treatment Plant CGS Area 5 Duri Field. Pada tahun 2001 saya menyelesaikan Tugas Akhir saya dengan judul Design and Fabrication of an Articulated Arm as a Low-Power Laser Beam Delivery Device yang dikerjakan di Laboratorium Optika yang dipimpin Prof. A. Handojo. 

Pada tahun 2001-2003, dengan beasiswa STUNED saya belajar di M.Sc. International Program of Applied Physics di Technische Universiteit Delft (TUD) di Belanda. Pada periode tersebut, saya melakukan penelitian berjudul Laser Frequency Stabilization for Multiple-Wavelength Interferometer di Optics Research Group di TUD yang dipimpin Prof. J.J.M. Braat. Berkaitan dengan penelitian itu, pada musim panas 2002 saya melakukan Kerja Praktek di Nederlands Meet-instituut (Institut Metrologi Belanda) dengan judul Laser Frequency Digital Stabilization for A Portable and User-Friendly Optical Frequency Standard.

Setelah itu, pada tahun 2003-2007 saya bekerja sebagai peneliti doktor di Quantitative Imaging group di TUD yang dipimpin Prof. I.T. Young. Pada penelitian ini, saya mengaplikasikan instrumentasi optika untuk menganalisis perilaku DNA di bawah pengaruh medan elektromagnetik di dalam pipa-pipa berskala nano. Dengan hasil analisis ini, saya menghasilkan sebuahperangkat Lab on a Chip yang dapat mengenali dan memilah molekul DNA untuk keperluan analisis lanjut pada bidang kesehatan dan genetika. Selain melakukan penelitian, pada periode ini saya juga melakukan tugas mengajar pada praktikum Physics Instrumentation

Selanjutnya, pada periode 2007-2009, saya bekerja sebagai peneliti post-doc di Laboratory for Aero and Hydro-Dynamics di TUD yang dipimpin Prof. J. Westerweel. Dalam proyek penelitian ini saya belajar untuk mengelola sejumlah tanggung jawab yang tidak ringan: membangun sebuah instrumentasi Nano-Particle Image Velocimetrysenilai Eur 100.000,00; mengaplikasikan instrumentasi optika tersebut untuk menyelidiki interaksi berskala nanometer antara aliran fluida dengan permukaan dinding; serta mengkomunikasikan data yang saya peroleh dengan rekan-rekan peneliti dari sejumlah institusi lain di Eropa yang tergabung dalam kolaborasi yang sama. Selain itu, pada periode ini saya juga memperdalam kemampuan sebagai pendidik dengan cara menjalani program Active and Collaborative Learning, sebuah pelatihan Basic Teaching Qualification yang wajib diikuti oleh semua dosen di TUD.

Selama mempelajari ilmu Teknik Fisika, saya tidak hanya memperoleh kesempatan unik untuk bekerja dengan sejumlah Teknologi Multi-Fisika namun juga mendapat banyak pengalaman hidup yang berharga ketika mempresentasikan hasil pekerjaan saya di sejumlah forum keilmuan di berbagai tempat di dunia: Denver, San Jose, Jena, Boston, Mons, Heidelberg, Amsterdam, Waterville Valley, Paris, Gottingen, Roma, Lisbon, San Antonio, Bologna, Oxford, Leiden. Pengalaman saya tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan mengembangkan kemampuan hanya bisa dicapai dengankeingintahuan yang tinggi, logika yang cermat, serta kejujuran yang tulusMeski seluruh proses studi harus saya jalani dengan kesungguhan dan kerja keras, namun saya selalu menikmati proses tersebut. Ternyata hipotesis saya tidak keliru: semakin banyak jenis fenomena fisika yang saya pahami, maka semakin beragam pula kemampuan rekayasa yang saya miliki. And most importantly: They are all fun!


Pada tahun 2009 saya pulang ke Indonesia untuk bekerja sebagai dosen Teknik Fisika di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan dua buah niat. Niat pertama: saya berniat untuk terus mengembangkan ilmu saya melalui kegiatan penelitian dan terus menikmati setiap bagian dari prosesnya. Terkait dengan niat pertama ini, selama periode 2009-2013 saya menggunakan ilmu rekayasa Teknik Fisika untuk menyulap benda sehari-hari menjadi teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh 
masyarakat Indonesia yang mayoritas masih memiliki kesulitan dengan sumber daya: saya menganalisis metode untuk memfungsikan webcam menjadi mikroskop, memadukan kaca preparat dan selotip menjadi prototip Lab on a Chip, serta mentransformasi kain tekstil menjadi sebuah platform baru untuk teknologi mikrofluidika. Sejak tahun 2013, saya berkolaborasi dengan Dr. Indraswari Kusumaningtyas dalam memanfaatkan instrumentasi optika guna menganalisis fenomena getaran mekanik pada berbagai instrumen musik. 

Niat kedua: saya berniat untuk membagi ilmu dan pengalaman saya ke orang-orang yang memang mau bekerja keras untuk ikut menikmatinya. Terkait dengan niat kedua tersebut, saya mengajar sejumlah mata kuliah di Jurusan Teknik Fisika UGM. Sebelum ini, saya sempat mengajar di mata kuliah Teknik Kehandalan, Fisika Medik, Laser dan Serat Optik, Mekanika Teknik, Pengolahan Citra, Radiasi Visual, Kalkulus Elementer, dan Nanote…

Pekerjaan Teknik Fisika Profesional di Indonesia

Informasi dasar yang anda harus ketahui adalah teknik fisika hanya ada pada 5 perguruan tinggi di indonesia
yaitu di

ITB, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Jurusan berumur +-65 Tahun, P.T Negeri

ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Jurusan berumur +- 50 Tahun, P.T Negeri

UNAS, Universitas Nasional, Jakarta, Jurusan berumur +- 25 Tahun, P.T Swasta

UGM, Universitas Gadjah Mada, Jurusan berumur +- 15 Tahun, P.T Negeri

Telkom University, Jurusan berumur +- 5 Tahun, P.T Swasta

terlihat bahwa ITB dan ITS sudah lama berdiri setengah abad sehingga memiliki alumni hebat serta ikatan alumni kuat
dan pastinya yang lain tidak kalah.

yang dimana kelimanya tergabung di FKMTF – Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Fisika

edit: dan kabarnya di Surya University milik bapak Yohanes Surya pun didirikan jurusan Physics Energy Engineering yang berfokus pada energi terbarukan pada tahun 2013

seperti jurusan teknik lain, memiliki konsentrasi
cth:
teknik elektro : arus kuat, arus lemah, telekomunikasi, etc
teknik kimia : process, design industri, etc
teknik mesin : mesin, material, energi, etc

Teknik Fisika memiliki 5 konsentrasi yaitu

Instrumentasi dan Kontrol (Robotics, Instrumentation, Biomedical, ETC)
Rekayasa dan Management Energi (Photovoltaics, Energy Combustion, Fluid Mechanics, Geothermal, ETC)
Fisika Bangunan dan Akustika (Sustainable Buildings, Accoustics for Studio-GrandHalls-ETC, Mechanical Vibration Failure, ETC)
Fotonika ( Lasers, Optic Fibers, ETC)
Komputasi Material ( Nanotechnology, Carbon Composites, ETC)

Perusahaan-perusahaan yang membutuhkan Sarjana Teknik Fisika :

BUMN

Untuk yang BUMN lulusan Teknik Fisika banyak banget dibutuhin seperti diantaranya di PT. Pertamina (BPS Pertamina), PT. PLN (Assistant Engineer Pembangkit/SCADA Engineer/ Assistant Engineer  Konstruksi), PT. Perusahaan Gas Negara (Instrument Engineer), PT. Aneka Tambang (Instrument Engineer/Electronic), ODP Bank (Mandiri/BRI/BNI),  PT. Pupuk Sriwidjaja, PT. Rekayasa Industri, PT. Petrokimia Gresik, PT. Wijaya Karya (WIKA).dll BUMN adalah tujuan nasionalis dan orang orang yang ingin mengembangkan bangsa. Alumni teknik fisika turut serta dalam menjadi SDM banyak BUMN.

prospek = ***
stabilitas = *****
gaji = ****

ENERGY TERBARUKAN

Keahlian seorang sarjana Teknik Fisika yang memilih konsentrasi Rekayasa Energi biasanya bekerja di tempat perusahaan yang mendukung perkembangan dan instalasi energi terbarukan seperti Solar Geothermal Wave Tidal Wind dan energi terbarukan lainnya di perusahaan sebagai berikut: Alstom,Chevron Geothermal,Pertamina Geothermal, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro daerah, EBTKE Kementrian ESDM.PLTS,PLTA,PLTU,PLTP dll. Bidang engineering apapun di energy paling dihargai.

prospek = *****
stabilitas = ***
gaji = ****

 

SERVICE/ENGINEERING

Untuk perusahaan swasta asing di bidang Oil and Gas Service , perusahaan yang butuhin engineer Teknik Fisika Seperti Schlumberger, Halliburton, Saipem, Baker Hughes, Air Liquide Indonesia. dll Instrument engineer,electrical and wireline engineer,reservoir engineer, lifting engineer.

Untuk EPC(Engineering Procurement Construction) seperti Technip, McDermott Indonesia, Kellog Brown Root (KBR), Tripatra Engineering,Rekayasa Industri (Rekind),IPKT dll

Industri material dan elektronika seperti PT. Rexplast,GE,Samsung, Indonesia Chemi Con, Bekaert, Thyssenkrupp Indonesia, Sinar Inti Indoraya, Sulzer Turbo Service dll

prospek = ****
stabilitas = **
gaji = *****

 

OIL AND GAS/MINING

Untuk Oil and Gas/ Tambang, pastinya anda mengetahui GAJI dari kerja dibidang ini luar biasa besar. Jika anda menjadi expat ratusan juta sebulan bukan cuma mimpi, ini banyak terjadi di alumni teknik fisika, menjadi instrumentasi, wireline, drilling, mwd/lwd dan sebagainya. kalian bakal dibutuhin oleh Total EP Indonesie, Kaltim Prima Coal, Freeport,  Chevron Pacific Indonesia, Conoco Phillips, Royal Dutch Shell, ExxonMobil, British Petroleum (Castrol Indonesia).dll

Di bidang Mining PT Freeport Indonesia membuka Graduate Development Program (GDP) yang tentunya Teknik Fisika pasti kepake, dan juga masih ada Kaltim Prima Coal, Krakatau Posco, Pamapersada Nusantara, Berau Coal,Antam dll

dan lain lain seperti di Badak,lng gas national,petrokimia,semen gresik

prospek = ***
stabilitas = *****
gaji = ******

OTOMOTIF / AEROSPACE

Di bidang industri otomotif / aerospace engineer Teknik Fisika juga berkesempatan masuk GMF Aeroasia,Garuda Indonesia,Kereta Api Indonesia,Astra Internasional, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) jalur NEDP, Astra Honda Motor, Astra Daihatsu Motor, Multistrada, Traktor Nusantara. dll dibidang control system, material ataupun mesin

prospek = ****
stabilitas = ***
gaji = ***

IT/TELEKOMUNIKASI

Di bidang IT/telekomunikasi Sarjana Teknik Fisika juga laku di perusahaan seperti Huawei Tech Investment Samsung Electronics Indonesia,Telkom, IBM (jalur Apprentices), Formulatrix Indonesia, Multi Adiprakarsa Manunggal (KARTUKU), Rajawali Citra Televisi (RCTI). dll karena teknik fisika turut serta mengembangkan fiber optik di indonesia, mempelajai fotonika elektritonika pemrograman yang sangat dalam. Serta ilmu instrumentasi yang memang dibutuhkan dimana saja

prospek = ****
stabilitas = ***
gaji = ****

INDUSTRI MAKANAN/FARMASI/KOSMETIK

Di Industri makanan Sarjana Teknik Fisika juga eksis lho, seperti di  PT. Nestle Indonesia (management trainee), Kraft, PT Garudafood, PT. Mayora Indah. Di farmasi GlaxoSmithKline ( GSK) juga butuh. Perusahaan kosmetik ada Wardah (PT Paragon Technologi and Innovation). sebagai facility, instrument, manufactur engineer dan banyak posisi lain

prospek = ***
stabilitas = *****
gaji = **

sumber: http://lanjarsidikpermadi.blogspot.com/2012/07/mengenal-teknik-fisika-itb-dan.html

 

Teknik fisika adalah ilmu yang luas sekali cakupannya, hrd (human resource development),headhunter,agency yang sudah handal akan mencari teknik fisika untuk pekerjaan khusus berdasarkan konsentrasi

Posisi-posisi yang ditempati Sarjana Teknik Fisika berdasarkan konsentrasi

 

Teknik Fisika Konsentrasi Teknik Instrumentasi dan Kontrol

– Instrumentation and Control Engineer
– Automation and Robotics Engineer
– Measurements While Drilling/MWD/LWD Engineer
– Quality Control/Quality Assurance Engineer
– Wireline Engineer
– Cost Control Engineer
– Procurement Engineer
– Research and Development Engineer
– Facility Engineer
– Field Engineer
– Maintainance Engineer
– Electronics Engineer
– Control Engineer
– System Control Engineer
– Lifting Engineer
– Wireline Engineer
– Process Control Engineer

Teknik Fisika Konsentrasi Manajemen dan Rekayasa Energi

– Energy Engineer
– Energy Auditor
– Energy Trader
– Renewable Energy Engineer
– Mechanical – Electrical Engineer
– Procurement Engineer
– Quality Control/Quality Assurance Engineer
– HVAC Engineer
– Reservoir Engineer
– Process Engineer
– Facility Engineer
– Field Engineer
– Maintainance Engineer
– Research and Development Engineer

Teknik Fisika Konsentrasi Rekayasa Fotonika

– Fiber Optics Engineer
– Procurement Engineer
– Biomedical Engineer
– Telecommunication Engineer
– System Control Engineer
– Network Architect
– Optic engineer
– Quality Control/Quality Assurance Engineer
– Photonic Instrumentation
– Cost Control Engineer
– Procurement Engineer
– Facility Engineer
– Research and Development Engineer
– Photonics Engineer
– Facility Engineer
– Maintainance Engineer
– Cost Control Engineer

Teknik Fisika Konsentrasi Rekayasa Akustika dan Fisika Bangunan

– Sound & Accoustic Engineer
– Cost Control Engineer
– Procurement Engineer
– Facility Engineer
– Maintainance Engineer ( Mechanical Vibration Error )
– Architecture Physics/Design Engineer (Sustainable Buildings / ECO modern Buildings)
– Quality Control/Quality Assurance Engineer
– Research and Development Engineer
– Lighting Engineer

Teknik Fisika Konsentrasi Rekayasa Bahan

– Material Engineer
– Corrosion Engineer
– Nanotechnology
– Chips, CMOS, Semiconductor, Electical Circuit Engineer
– Quality Control/Quality Assurance Engineer
– Research and Development Engineer
– Facility Engineer
– Field Engineer
– Maintainance Engineer
– Process Engineer
– Procurement Engineer

Renewable energy for a better indonesia :D (Energi Terbarukan)

Teknik fisika memiliki salah satu konsentrasi yang bertemakan energi terbarukan
juga pengkondisian lingkungan
disini kita mempelajari cara mengolah sumber energi dan menjaga lingkungan dalam kondisi layak

kenapa? green house gases atau kadar co2 bumi kita sudah makin parah
disebabkan oleh pembakaran yang tak kunjung berhenti
dan intinya kita mau dan harus melepaskan diri dari ketergantungan bahan bakar fosil
yaitu bensin yang kita pakai saat ini

di teknik fisika ini kita belajar energi yang bersih, energi yang bakal menunjang hidup dan bumi kita lebih daripada minyak.

yang paling menarik di indonesia adalah Geothermal
disini peran teknik fisika adalah mengkonversi,memelihara,mengaudit potensi geothermal indonesia.Karena indonesia memiliki potensi geothermal yang sangat luar biasa,karena berada di Ring Of Fire (silahkan google)

lalu salah satu ciri khas indonesia adalah perairan yang luas. jadi kita harus memanfaatkan laut dan ombak
kita mengkonversi energy kinetik dari laut menjadi sumber energi

solar cell adalah pilihan yang tepat juga karena kita dibagian bumi tropis sehingga intensitas cahaya matahari sangat besar sehingga sayang sekali jika tidak di manfaatkan

dan lain lain seperti fuel cell, mikro hidro, angin, panas pembuangan, tungku gas bio massa

kita engineering physicist mempunyai peran penting disini

untuk mencari,memanfaatkan,meneliti,mengkonversi,mengolah, mengkonservasikannya, dan mendistribusikan
untuk negeri tercinta

maju teknik fisika!!

Attend ICA 2013 !

2013 3rd International Conference on


Instrumentation, Control and Automation

August 28-30, 2013 | Bali, Indonesia

ICA was successfully held with broad range of research disciplines presented by participants with various background and countries. As the commitment to continue and enhanced our network and community on the primary disciplines of instrumentation, control and automation, The Instrumentation and Control Research Group of The Faculty of Industrial Technology,Engineering Physics, Institut Teknologi Bandung (ITB) is inviting you again especially for researchers, engineers, and professionals worldwide to join The 2013 3rd International Conference on Instrumentation Control and Automation (ICA 2013). The topics of interests include, but are not limited to:

Instrumentation:
Metrology, Optical Instrumentation, Ultrasonic Instrumentation, Bio-engineering and Biology system, Medical Instrumentation, Non-Invasive Measurement Techniques and Instrumentation, Imaging Instrumentation and Tomography, Industrial Process Instrumentation, Energy and Power Systems Instrumentation, Software Development for Measurement and Instrumentation Support, Techniques Related to Instrumentation, Signal & Image Processing Techniques, Smart Sensor & Transducers, Data Acquisition Systems and Techniques, Data Fusion, Fault Diagnosis, Measurement and Instrumentation for Industrial Applications, Measurement and Instrumentation related to Healthcare Systems, Measurement of Electric and Magnetic Quantities, Measurement of Materials and Mechanical Quantities, Measurement Systems and Theory, Real Time Measurement Systems, Virtual Measurement Systems, Wireless Sensors Measurement Systems,

Control:
PID, Linear & Nonlinear Methods, Multivariable, Model Predictive Control, Robust Control, Distributed Control, Geometric Control, Network, Intelligent and Learning Control, Optimal Control, Stochastic Method, Neural Networks, Process, System Theory, Hybrid & Discrete Event Systems, Simulation, Identification & Filtering, Parameter and State Estimation, Robotics and Motions, Space Vehicles and Aircraft, Ships, Unmanned System, Data & Signal Processing, Game Theory, Adaptive Control, Artificial Intelligence, Fuzzy and Expert Systems, Fault Detection and Isolation System, Hierarchical and Man-Machine Systems, Control related to Biomedical System, Control related to National Economies, Control related to Power Systems, Control related to National Economies, Control related to Agriculture and Natural Resources, Control related to transportation and traffic, Manufacturing and Control of Various Industrial Processes, Reliability of components and Systems

Automation:
Human Machine Interaction, Instrumentation System, Process Automation, Intelligent Automation, Asset Management Systems, Manufacturing Systems, Supply Chain, Precision Motion, Simulation and Control CAD, Automation Network, Computer Integrated Manufacturing, automation in biotechnology and health, DNA Chip Fabrication and Screening, medical and health monitoring, combinatorial chemistry, food Handling and processing, agriculture, livestock and fishing, inspection and storage, service industries, construction, cleaning, data Storage and cartridge loading, entertainment, transportation, security, maintenance, transportation and traffic Automation, package and baggage Handling and inspection, automatic identification, space and underwater Systems.

a must for engineering physicists to attend!

Teknik fisika dan Posisi pekerjaan yang ditempatinya di dunia profesional

Teknik fisika adalah ilmu yang luas sekali cakupannya, hrd (human resource development),headhunter,agency yang sudah handal akan mencari teknik fisika untuk pekerjaan khusus berdasarkan konsentrasi

Posisi-posisi yang ditempati Sarjana Teknik Fisika berdasarkan konsentrasi

 

Teknik Fisika Konsentrasi Teknik Instrumentasi dan Kontrol

– Instrumentation and Control Engineer
– Automation and Robotics Engineer
– Measurements While Drilling/MWD/LWD Engineer
– Quality Control/Quality Assurance Engineer
– Wireline Engineer
– Cost Control Engineer
– Procurement Engineer
– Research and Development Engineer
– Facility Engineer
– Field Engineer
– Maintainance Engineer
– Electronics Engineer
– Control Engineer
– System Control Engineer
– Lifting Engineer
– Wireline Engineer
– Process Control Engineer

Teknik Fisika Konsentrasi Manajemen dan Rekayasa Energi

– Energy Engineer
– Energy Auditor
– Energy Trader
– Renewable Energy Engineer
– Mechanical – Electrical Engineer
– Procurement Engineer
– Quality Control/Quality Assurance Engineer
– HVAC Engineer
– Reservoir Engineer
– Process Engineer
– Facility Engineer
– Field Engineer
– Maintainance Engineer
– Research and Development Engineer

Teknik Fisika Konsentrasi Rekayasa Fotonika

– Fiber Optics Engineer
– Procurement Engineer
– Biomedical Engineer
– Telecommunication Engineer
– System Control Engineer
– Network Architect
– Optic engineer
– Quality Control/Quality Assurance Engineer
– Photonic Instrumentation
– Cost Control Engineer
– Procurement Engineer
– Facility Engineer
– Research and Development Engineer
– Photonics Engineer
– Facility Engineer
– Maintainance Engineer
– Cost Control Engineer

Teknik Fisika Konsentrasi Rekayasa Akustika dan Fisika Bangunan

– Sound & Accoustic Engineer
– Cost Control Engineer
– Procurement Engineer
– Facility Engineer
– Maintainance Engineer ( Mechanical Vibration Error )
– Architecture Physics/Design Engineer (Sustainable Buildings / ECO modern Buildings)
– Quality Control/Quality Assurance Engineer
– Research and Development Engineer
– Lighting Engineer

Teknik Fisika Konsentrasi Rekayasa Bahan

– Material Engineer
– Corrosion Engineer
– Nanotechnology
– Chips, CMOS, Semiconductor, Electical Circuit Engineer
– Quality Control/Quality Assurance Engineer
– Research and Development Engineer
– Facility Engineer
– Field Engineer
– Maintainance Engineer
– Process Engineer
– Procurement Engineer

 

Introduction to Engineering Physics

halo semuanyaaaa!!!
disini gua mau ngenalin teknik fisika!!
jurusan super keren!! tapi sayangnya kurang dikenal dan diminati lo lo pada…para anak SMA -__-
padahal di dunia industri udah beken banget looh..


mungkin dimata kalian teknik fisika itu serem yaa.. udah teknik .. fisika pula.. hiii…
tapi ya semua teknik ya begitu -__- elektro ya teknik+fisika begitu juga sipil,mesin dan
ilmu teknik lainnya..
 
sekalian ajalah masuk teknik fisika kalo gitu mah :p
 
ga ada yang perlu ditakuti dari fisika. ini ilmu gampang yang cuma make nalar 🙂
jgn kemakan stereotipe yang menghalang impian anda ade ade sekalian


ya menurut gua sih wajarlah ya kalo dikit yang tau ..karena cuma ada 5 PT yang menyediakan ilmu ini
gua aja dikasih tau om gua yang kerja sebagai engineer
teknik fisika ini ada di ITB,ITS,UGM.UNAS
dan beberapa tahun kemaren berdiri juga di ITT.
 
bisa jadi bukti teknik fisika ini makin booming ;p
 
oke apa sih teknik fisika itu?
 
teknik fisika ituuu..
 
…eh bentar deh..
 
sebenernya yang bener itu Fisika Teknik loh bukan Teknik Fisika
karena secara harafiah physics engineering itu rancu..
mana bisa toh merekayasa fisika? 
mengubah fisika itu sendiri wong fisika itu nama ilmu kok
 
kalau mechanical engineering kan merekayasa mesin electrical engineering itu merekayasa listrik
 
jadi yang benar adalah Engineering physics yaitu Fisika Teknik! 😀


oke balik lagi hehe
 
ade sma yang masih imut : 
“apa sih kak fisika teknik itu? belajar teori teori gitu ya? bedanya apa sama fisika murni FMIPA ?”
 
wah yang namanya fisika teknik ini, kalau di ITB dan ITS berdiri nya di FTI
alias Fakultas Teknologi Industri..
 
 
jelas, jurusan ini dipergunakan untuk kebutuhan industri dan bukan dunia academia atau riset
walaupun ada kesempatan juga,sama seperti ilmu engineering lain kok
mungkin dibagian Research&Development suatu industri elektronik,automotif,penerbangan atau apapun 🙂

kita totalitas untuk pengembangan teknologi dan industri
fisika teknik ini kasarnya gabungan antara
Teknik Elektro+Teknik Mesin+Teknik Informatika+ sedikit Teknik Kimia
 
Buset kak kok itu banyak amat, emang bisa dijadiin satu?
 
ya jelas bisa.. buktinya ya FT ini..(disingkat FT ya biar gampang 🙂 )
 
anak FT ini sering disebut Frontier Engineer, Industrial General, Jack of all Trades
karena luasnya ilmu yang didapat di FT ini
 
selain jadi seorang Generalist juga seorang Specialist. tenang aja 🙂
karena ada konsentrasi juga kok..
kok bisa?
 
karena ilmu konsentrasi FT itu sendiri ilmu Intergrasi.ilmu yang butuh input dari macem macem bidang



Contohnya Control & Instrumentation engineering deh
konon paling diminati di FT, tapi konsentrasi lain di FT juga keren top markotop kok!!
 
C&I ituu.. singkatnya pengendalian industri! pengukuran! sensor! pengaturan!
 
pengukuran pengaturan suhu,flow/aliran proses,automasi dengan  
plc, human machine interface,sensor suhu, panas dan mainan lainnya XD 
 
gua tekankan disini automasi!
karena ini udah kedengerlah buat orang awam juga..
 
karena wong ini jurusan/eilmoe masa depan !!!!
yang udah bisa di pelajari dan diterima industri dan masyarakat luas
 
dengan automasi .semua kerjaan labor/fisik udah ga diperluin
assembly line fully automatic!! robots and automatic lasers broh jgn maen maen broh 
 
kitalah penyebab buruh nganggur.. jadi sering sering nanti bersedekah.. loh?
 
“eh itu bukannya pelajaran anak elektro ya? atau anak mekatronika? robot robot gitu kan?? “
 
hmm iya.. dan ngga!!
 
karena buat mengatur semuanya lo harus belajar semuanya ga sih?
ga cukup elektro doang atau mesin doang! ataupun keduanya sekaligus!
 
lo tau industri? ada apa aja sih menurut lo?
biar gampang gua bagi 2 deh
 
ada industri proses dan elektronik
 
anak elekro/mekatronika agak susah jadi C&I engineer di dunia industri proses
walaupun mereka emang ada konsentrasi subminat “kendali/control”
ya bisa kalo belajar lanjut sih tapi ya susah soalnya ga dibarengi ilmu instrumentasi sih
 
instrumentasi ini biasanya dapet di fisika fmipa. tapi fisika fmipa ga ada control..
 
yang lengkap ya FT ini 😀
 
kenapa? 
karena anak elektro/mekatronika itu ga belajar sifat fisis yang bermain di dunia industri proses ini
industri proses itu yang dimaksud adalah industri minyak&gas,kimia,obat obatan 



anak elektro/mekatronika ga belajar sifat gelombang fisis,instrumentasi,mekanika fluida,mekanika,termodinamika,kimia,material dan lain lain yang di dapet di FT tapi ga dapet di elektro / mekatronika
 
terus ya kalo ga belajar atau ga tau, mana bisa ngendaliin!!
kasarnya gitu
 
anak TF ini bisa maen di industri proses maupun elektronik! karena kita dibekali ilmu itu
 
dibilang ga fokus salah brooo kita belajar semua itu dalam 5 semester aja!
sama kaya jurusan laen yang bakal menempuh konsentrasinya di semester 5
 
kita ngambil matkul essential, dasar yang penting buat konsentrasi di FT sendiri ini kelak!
jadi kita ga asal asalan ngambil dari jurusan jurusan itu pastinya -,-
 
emang sih dasarnya banyak. ya kalo punya dasar belajar lanjutannya gampang toh?
 
 
kalo anak FT mau jadi piping,process,electical wong jadi programmer aja bisa.karena emang udah terbukti alumni kita nyasar dimacem macem bidang tapi ya utamanya tetep C&I engineering tadi
tapi ya tergantung minat lah ya dan kalau mau diluar C&I atau konsentrasi FT lain harus belajar lanjut  tapi dasarnya udah dapet, jack of all trades gitu 🙂
 
quote seorang scientist robot NASA yang sering muncul di ted.com tedtalks
 
“if you think learning everything is a drag and useless.. you are wrong!! as a robot engineer im faced with alot of problems,integrated problems its the same in real life too. you will need all you know,the more you know the more ways you can tackle the problem and solve it! so study anything you think will help and as much as you can!” apalagi seorang engineer loh. tantangan kita hadapi pasti campur aduk.
 
 
kalo ada anak elektro ngomong ini, anak mesin ngomong itu, anak tekkim ngerocos berbusa
kita, anak tf nyambung. kerennya disitu soalnya nanti kerja ya kita dihadapi masalah dari bidang bukan kita juga.tapi FT udah siap menghadapi situasi macem itu
Image

sebenernya banyak yg salah ngerti sama FT sama teknik industri
 
teknik industri itu dikira FT!
ini kata temen gua sendiri di kuliah di T.industri sebuah PTN 
dan emang gua pernah baca di blog orang lupa dah
 
padahal teknik industri itu kan belajar ergonomi dan manajemen teknik
 
nah kalo FT itu baru belajar hampir semua ilmu fisika aplikasi industri
 artinya lo bisa jadi bagian apa aja di industri sebenernya!
 
 
makin lama makin terautomasi dunia ini,dipenuhi sensor dan alat alat automekanis  
 
makin banyak lahan kerja anak TF tahun ke tahun
kalo mau kerja diluar kita makenya nama C&I engineer ataupun yang gua sebut di konsentrasi dibawah
 
konsentrasi di FT ya macem macem kaya jurusan lain
 
Elektro misalnya.. ada Power (Arus Kuat), Telekomunikasi, Arus lemah dll
 
di FT Indonesia kita mempunyai 5 bidang
 
1. Energy Engineering & Renewables
2. Control & Instrumentation Engineering
3. Building Physics & Acoustics (Sound) Engineering
4. Photonics (Laser) & Optics Engineering
5. Material Engineering.
 
nanti di post lanjut nya dijelasin satu satu ya 🙂
 
 
FT sudah 60 tahun loh di indonesia
60 tahun di ITB 45 tahun di ITS dan seterusnya.
 
siapa aja sih yang terkenal ??
 
banyak sekali lulusan Teknik Fisika yang berprofesi insinyur sebagai karier pertamanya, tak sedikit pula yang sudah sukses menduduki posisi yang menonjol dibidangnya Kusmayanto Kadiman sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia dibawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Fadel Muhammad sebagai Gubernur Gorontalo, Rama Royani sebagai pemilik berbagai macam perusahaan yang bergerak dibidang instrumentasi dan Ahmad Faisal sebagai Corporate Senior Vice President, Marketing and Trading di PT Pertamina, Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina.(Wikipedia)
 
yang ga terkenal? ya banyak banget XD
banyak sekali yang ke Oil and gas macem schlumberger,halliburton, EPCs technip,Mcdermott,Saipem,pertamina,total,chevron,bp migas,british petroleum,pertambangan juga ada,badak,petrokimia gresik industri elektronik kaya toshiba,sony terus telekomunikasi macem siemens telkom yokogawa,GMF aeroasia,garuda dan lain lain
 
 
banyak banget deh.. setau gua kalo IPKnya diatas 2,5 aja udah pasti dapet kerja kok disini
lulusan cuma sekitar 400-600 pertahun dibanding jurusan lain yang kira kira 1.000-15.000
dan yang dibutuhin sama besarnya dgn jurusan ribuan itu
 
ya kalo gua jadi elo sih gua milih yang keren,modern,gampang dapet kerja (saingan dikit)
kaya TF ini 🙂
 
dengan banyak ilmu ya kita bisa ngebentuk pola pikir yang luas kan?
 
nah dasyat kan?
makin lama makin dibutuhin loh FT pasti sebagian dari kalian udah denger boomingnya FT ini dari guru,guru bimbel kalian. 
 
karena ya nanti macem macem bidang control instrumentasi ini bakal makin merambah di dunia!!.ada sensor,robot dan lain lain soalnya secara presisi efisiensi serta biaya ya semua hal mau industri kek ato apa kek  bakal lari ke dunia automasi ini. 
 
dunia bakal butuh banget renewable energy & energy engineer dibidang geothermal,angin solar panel,CBM,ocean dan lain lain.sebagai pencipta teknologi teknologi ini ataupun jadi auditor energy
 
material engineering juga menyediakan lahan kita untuk belajar nanotech dan carbon composite lainnya yang bakal booming juga
 
sound engineering buat yang minat dengan musik dan system systemnya
bikin software ini itu keren banget pokoknya
 
laser dan fiber optics juga karena ya buat dunia telekomunikasi, kabel internet kan pake serat serat buat transfer perpindahan cahaya. dan laser buat macem macem gunanya di industri 
 
dan FT lah digaris depan dunia baru ini
 
siap gabung? 🙂
 
 
kalo pengen tau lebih lanjut atau pertanyaan pribadi silahkan kirim ke
zarz1990@yahoo.com 🙂 senang bisa membantu kalian anak muda penerus bangsa
 
gua sebenernya cuma mahasiswa tingkat 3 kok yang baca sana sini dan dapet cerita dari dosen,senior dll
 kalo ada salah atau kritikan sangat diterima 🙂

Sejarah Fisika Teknik Di INDONESIA :)

Pendidikan Teknik Fisika pertama kali diadakan di ITB Bandung pada tahun 1950-an. Seiring dengan berjalannya waktu, tingkat penyerapan industri di Indonesia semakin tinggi terhadap insinyur sehingga program pendidikan yang sama perlu dibuka ditempat lain yaitu di ITS Surabaya.

Sejarah Teknik Fisika di ITB, Bandung

Pendidikan Teknik Fisika tumbuh di Indonesia atas prakarsa ketua Fakulteit Teknik Universitas Indonesia, yang memandang perlu mengisi lapisan pemisah antara sains dan Teknologi. Pada tahun 1950, Prof. Dr.Ir. A. Nawijn, seorang ahli fisika teknik (natuurkundig Ingenieur) bangsa Belanda, ditunjuk untuk mengelola jurusan pendidikan teknik yang masih baru itu dengan nama Natuurkundig Ingenieur Afdeling. Pada tahun 1959 pendidikan teknik tersebut diberi nama Bagian Fisika Teknik yang tergabung dalam Departemen Fisika/Fisika Teknik, dengan ketua Prof.Ir. M.U. Adhiwijogo. Dalam waktu lima tahun, jumlah mahasiswa bagian Fisika Teknik berjumlah 25 orang. Selama perjalanan sejarahnya, Teknik Fisika ITB mengalami beberapa kali perubahan struktur organisasi:

Tahun 1963, Bagian Fisika Teknik menjadi bagian dari Departemen Fisika Teknik dan Teknologi Kimia. Tahun 1972, menjadi Departemen Fisika Teknik, salah satu departemen di bawah Fakultas Teknologi Industri. Tahun 1980, menjadi Jurusan Teknik Fisika dibawah Fakultas Teknologi Industri. Tahun 1999, menjadi Departemen Teknik Fisika dibawah Fakultas Teknologi Industri. Tahun 2005, menjadi Program Studi Teknik Fisika dibawah Fakultas Teknologi Industri. Apapun namanya, pendidikan Teknik Fisika secara konsisten mengajarkan dasar matematika dan rekayasa yang kuat pada mahasiswanya, serta selalu mengejar teknologi terkini yang melibatkan fenomena-fenomena fisika. Pada tahun 2007, program studi Teknik Fisika memiliki kapasitas mahasiswa (student body) sekitar 500 orang, dengan total lulusan lebih dari 2000 sarjana S1, 100 sarjana S2 dan 15 sarjana S3.
Sejarah Teknik Fisika di ITS, Surabaya

Program Studi Teknik Fisika pada awalnya merupakan Pada awal berdirinya, bulan Nopember 1965, jurusan ini merupakan salah satu Jurusan di Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) ITS, yang pertama kali berdiri pada Nopember 1965. Dalam perkembangannya, sejak tanggal 10 Nopember 1983 bidang studi ini berkembang menjadi jurusan terpisah dan berdiri di bawah Fakultas Teknologi Industri ITS dengan nama Program Studi Teknik Fisika. Pemisahan secara resmi ditetapkan dalam Keputusan Dirjen Dikti RI No. 116/Dikti/Kep/1984. Keberadaan Jurusan Teknik Fisika di FTI saat ini tertuang dalam STATUTA ITS No.0443/o/1992 tanggal 18 Nopember 1992.

Pada tahun 1995 Jurusan Teknik Fisika FTI – ITS membuka program studi D3 Instrumentasi sebagai jawaban atas tingginya permintaan pasar terhadap tenaga ahli madya di bidang instrumentasi, dimana calon mahasiswa Program Studi D3 Teknik Instrumentasi berasal dari beberapa SMU dan SMK yang mayoritas di Jawa timur yang proses penerimaannya dilaksanakan secara terpadu dengan program Studi D3 lainnya di ITS. Sedangkan lulusan pertama Program Studi D3 Teknik Instrumentasi FTI – ITS terjadi pada semester genap 1997 / 1998. Sekitar 30% aktivitas di Program Studi D3 Teknik Instrumentasi merupakan pendidikan untuk meningkatkan keahlian lulusan melalui praktikum di Laboratorium dan Kerja Praktek.

Jurusan Teknik Fisika adalah salah satu Jurusan di Fakultas Teknologi Industri ITS yang memberikan bekal ke mahasiswanya berupa ; Ilmu Fisika dan matematika yang kuat serta rekayasa keduanya ( Rekayasa Instrumentasi, Rekayasa Akustik dan Fisika Bangunan, Rekayasa Bahan, Rekayasa Energi dan Pengkondisian Lingkungan serta Rekayasa Fotonika ), sehingga lulusannya cepat beradaptasi dengan lingkungan kerjanya, hal ini merupakan ciri yang unik dari program pendidikan teknik fisika.

Sejarah Teknik Fisika di UGM, Yogyakarta

Jurusan Teknik Fisika merupakan salah satu jurusan di Fakultas teknik UGM yang telah berdiri lebih dari 30 tahun yang lalu. Jurusan ini didirikan pada tanggal 29 Agustus 1977, dan masih bernama Jurusan Teknik Nuklir. Jurusan ini didirikan sebagai bagian dari kerjasama Badan Tenaga Atom Nasional (sekarang Badan Tenaga Nuklir Nasional) BATAN dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terjalin sejak Kerja Sama Induk pada tanggal 5 November 1974 yang kemudian diperpanjang pada tanggal 22 Februari 1978. Kerja sama ini dicatat dalam beberapa Naskah Pengaturan Kerjasama antara Fakultas Teknik UGM dengan Pusat Penelitian Bahan Murni dan Instrumentasi (PPBMI) BATAN Yogyakarta dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (pusdiklat) BATAN di Jakarta.

Ada dua tokoh penting yang berperan besar dalam pendidirian Jurusan Teknik Nuklir ini, yaitu Ir. Soetojo Tjokrodihardjo, Dekan Fakultas Teknik UGM saat itu, dan Prof. Ahmad Baiquni, M.Sc.,Ph.D, Dirjen BATAN saat itu. Jurusan Teknik Nuklir didirikan didasari oleh pandangan tentang pentingnya teknik nuklir, khususnya nuklir sebagai engineering, bukan sebagai sains atau ilmu Jurusan ini dan juga bertujuan untuk bisa menjadi lambung sumber daya manusia Indonesia di dalam pengembangan teknologi nuklir, terutama menyokong pendiria PLTN pertama di Indonesia.

Jurusan Teknik Nuklir ini, ketika awal pendiriannya masih belum berada di komplek Fakultas Teknik di jalan Grafika, namun masih ditempatkan di Sekip bersama – sama Jurusan Teknik Kimia, Teknik Geodesi dan KPTU Fakultas Teknik UGM . Baru pada tahun 1992 Jurusan Teknik Nuklir ini dipindahkan ke Grafika. Pada awal pendiriannya, Jurusan Teknik Nuklir UGM menyelenggarakan pendidikan hanya pada tingkat Sarjana saja selama hanya empat semester. Pada saat itu, JTN juga memberikan kesempatan pada mahasiswa baru yang mempunyai ijazah Sarjana Muda Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Fisika dan Kimia, di samping mahasiswa tugas belajar dari beberapa instansi.

Seperti yang telah diungkapkan di atas, Jurusan Teknik Nuklir tidak langsung membuka kelas sarjana Strata – 1, namun baru pada tahun akademik 1981/1982 , sedangkan program lama ditutup pada semester ganjil tahun akademik 1984/1985. Karena adanya keinginan untuk memperluas kompetensi keilmuan di bidang energi, dan tidak hanya berkonsentrasi di bidang Nuklir, maka pada tahun 1998 teknik Nuklir mengadakan satu prodi tambahan yaitu Fisika Teknik. Dalam prodi Fisika teknik ini dipelajari berbagai macam sumber energi dan rekayasanya, seperti Rekayasa Energi Alternatif, Air, Angin, Biomassa, Nuklir, dan Surya hingga Kebijakan, Konservasi, dan Manajemen Energi dan juga Optimasi Pembangkitan Daya-nya. Selain kompetensi pendidikan pada bidang Rekayasa dan Manajemen Energi, di Program studi Fisika Teknik UGM mahasiswa dapat menekuni bidang Instrumentasi dan Kontrol, Fisika Bangunan dan Akustik, dan Teknologi Material.

Dan akhirnya pada tanggal 25 Juli 2001, Jurusan Teknik Nuklir UGM berganti nama menjadi Jurusan Teknik Fisika yang memiliki dua Prodi yaitu Teknik Nuklir dan Fisika Teknik. Jurusan Teknik Fisika UGM dikenal sebagai jurusan yang menghasilkan mahasiswa dan lulusan yang mampu mengaplikasikan secara kuat ilmu fisika dan matematika serta rekayasa keduanya. Namun tidak menutup kemungkinan mahasiswa dan lulusannya mampu di bidang lainnya karena cakupan di Teknik Fisika sangatlah luas. Hal inilah yang menjadi ciri khas Jurusan Teknik Fisika.

Engineering Physics / FT dari Wikipedia :)

Teknik Fisika atau Engineering Physics adalah disiplin ilmu yang tumbuh seiring dengan dan sebagai tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia.

Sejarah menunjukkan bahwa program pendidikan Teknik Fisika di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat, Eropa dan Kanada, berkembang dimulai sejak tahun 1940-an setelah perguruan tinggi menyadari perlunya mendidik satu jenis pendidikan keinsinyuran yang mempunyai dasar yang kuat dan cukup luas terdiri dari ilmu-ilmu fisika dan matematika, serta dasar-dasar engineering sesuai dengan perkembangan terakhir.

Disiplin baru ini diharapkan dapat menjembatani, mendekatkan dan turut serta dalam berbagai kegiatan riset ilmu-ilmu terapan yang mendukung pengembangan perekayasaan dan teknologi (engineering and technology).

Pada saat ini, para lulusan disiplin-disiplin perekayasaan dan teknologi yang dikelola sesuai dengan pembagian disiplin ilmu-ilmu teknik secara tradisional umumnya menghasilkan lulusan dengan keahlian spesifik dan terspesialisasi. Hubungan antar disiplin perekayasaan dan teknologi tersebut dengan ilmu-ilmu dasar murni dan ilmu dasar terapan belum terjembatani.

Adanya engineer yang dibekali dengan basis matematika dan fisika yang kuat dan cukup lebar dapat meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan R&D dan pemanfaatannya secara cepat di sektor-sektor industri dan dunia usaha. Program studi Teknik Fisika dengan demikian dapat memasuki seluruh tahap proses hulu ke hilir dalam aplikasi ilmu-ilmu dasar, ilmu-ilmu terapan hingga di sektor hilir pada pengembangan engineering dan pemanfaatan teknologi. Oleh karena fungsi, visi dan misinya, profesi Teknik Fisika sering disebut sebagai frontier engineering, dan mampu bergerak pada garis batas pengembangan teknologi baru yang memanfaatkan ilmu-ilmu dasar, matematika dan fisika.

Disamping itu, perkembangan yang cepat dari teknologi mutakhir (advanced technologies) memerlukan insinyur-insinyur yang mempunyai kemampuan antar-disiplin dan mampu dengan cepat mengasimilasikan dirinya untuk memanfaatkan kemajuan-kemajuan terakhir dari ilmu pasti dan alam.

Seorang mahasiswa Teknik Fisika akan mendapatkan bekal yang cukup ilmu-ilmu dasar (kimia, fisika dan matematika) serta ilmu-ilmu keteknikan dari berbagai cabang (teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia, teknik material). Integrasi dari ilmu-ilmu pengetahuan ini sangat diperlukan untuk pengembangan teknologi tinggi, baik yang berlangsung saat ini maupun yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, pendidikan Teknik Fisika pada strata pertama (S1) ditekankan pada penguasaan ilmu dasar sains dan engineering yang kokoh, sehingga lulusannya dapat berperan sebagai katalisator atau integrator/ koordinator/ fasilitator/ project leader dimana usaha-usaha yang bersifat multidisiplin dalam industri, penelitan dan pengembangan (R&D / research and development) dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Pada strata yang lebih tinggi (S2), program pendidikan diarahkan untuk memberikan bekal pada penguasaan ilmu-ilmu baru dan penerapannya dalam berbagai bidang kajian dan industri. Bidang-bidang kajian yang kini menjadi pilihan antara lain Computational Materials Science & Engineering, Optics and Fiber Optics, Laser Communication, Instrumentation and Computation Systems, Medical Instrumentations and Biophysics, Control System and Engineering, dan Built-in Environment, Vibration and Acoustics.

 

 

ENGLISH ver WIKIPEDIA

 

Unlike traditional engineering disciplines, engineering science/physics is not necessarily confined to a particular branch of science or physics. Instead, engineering science/physics is meant to provide a more thorough grounding in applied physics for a selected specialty such as opticsquantum physicsmaterials scienceapplied mechanicsnanotechnology,microfabricationmechanical engineeringelectrical engineeringbiophysicscontrol theoryaerodynamicsenergysolid-state physics, etc.

It is the discipline devoted to creating and optimizing engineering solutions through enhanced understanding and integrated application of mathematical, scientific, statistical, and engineering principles. The discipline is also meant for cross-functionality and bridges the gap between theoretical science and practical engineering with emphasis in research and development, design, and analysis.

Engineering physics or engineering science degrees are respected academic degrees awarded in many countries. It is notable that in many languages the term for “engineering physics” would be directly translated into English as “technical physics”. In some countries, both what would be translated as “engineering physics” and what would be translated as “technical physics” are disciplines leading to academic degrees, with the former specializes in nuclear power research, and the latter closer to engineering physics.[5] In some institutions, engineering (or applied) physics major is a discipline or specialization within the scope of engineering science, or applied science.[6][7][8]

In many universities, engineering science programs may be offered at the levels of B.Tech, B.Sc.M.Sc. and Ph.D. Usually, a core of basic and advanced courses in mathematics,physicschemistry, and biology forms the foundation of the curriculum, while typical elective areas may include fluid dynamicsquantum physicseconomicsplasma physics,relativitysolid mechanicsoperations research, information technology and engineering, dynamical systemsbioengineeringenvironmental engineering, computational engineering, engineering mathematics and statisticssolid-state devicesmaterials scienceelectromagnetismnanosciencenanotechnologyenergy, and optics.

While typical undergraduate engineering programs generally focus on the application of established methods to the design and analysis of engineering solutions, undergraduate program in engineering science focuses on the creation and use of more advanced experimental or computational techniques where standard approaches are inadequate (i.e., development of engineering solutions to contemporary problems in the physical and life sciences by applying fundamental principles). Due to rigorous nature of the academic curriculum, an undergraduate major in engineering science is an honors program at some universities such as the University of Toronto[9]Simon Fraser University[10]and Pennsylvania State University.[11]